Sabtu, 29 Oktober 2016

Hiu Langka Tertangkap Nelayan Australia

ikan hiu

Kawasan pantai Australia dihebohkan oleh hiu raksasa sepanjang 6,3 meter yang tertangkap nelayan.  Untuk pertama kali pula, hewan itu terlihat di dekat Australia selama hampir 100 tahun. Hiu basking atau hiu penjemur itu tidak sengaja terjerat pukat nelayan di Portland, sebelah barat Warrnambool, Victoria. James Owen, sang nelayan, bersama krunya membawa badan spesies dengan nama latin Cetorhinus maximus tersebut ke daratan.

Ditilik dari jenisnya, hiu itu adalah yang terbesar kedua setelah kelompok hiu paus. Berat ikan temuan Owen mencapai 3 ton atau setara bobot kosong tiga buah Daihatsu Xenia. Ketika mendapati hiu penjemur itu di pukatnya, Owen memutuskan menyumbangkan ikan raksasa jantan tersebut untuk kepentingan penelitian. Tindakannya mendapat pujian khalayak. Di tengah tawaran tinggi untuk menjual hiu berkulit ungu itu, Owen memilih menyerahkan kepada ilmuwan. Daily Mail Australia menulis, sirip ikan berukuran besar tersebut sangat mahal jika ditawarkan kepada pemasok rumah makan Tiongkok.

Seorang ilmuwan Australia, Dr Martin Gomon, memuji sikap Owen. “Sirip hiu itu sangat dicari karena langka. Apalagi ukurannya jumbo," sebutnya.

Panjang dua sirip di dada hiu penjemur itu 1 meter dengan lebar 60 sentimeter. Belum lagi sirip ekor dan panggul yang berukuran lebih besar. Gomon mengatakan, setelah hiu itu tiba di darat, dia bersama dengan ilmuwan lain harus menggunakan derek untuk mengangkat ikan raksasa tersebut dari perahu. Perlu lima orang untuk memotong hiu tersebut sehingga bisa diangkut ke museum.

Menurut catatan, keberadaan spesies langka itu diketahui pada 1930. Hiu penjemur tertangkap nelayan di Lakes Entrance, timur Victoria. Sebelum itu, spesies tersebut pernah tertangkap pada 1883 di barat daya Victoria. Museum setempat telah mengawetkan kulit dan gigi ikan itu.

Manajer Senior Bidang Koleksi, Museum Victoria, Dianne Bray, mengatakan bahwa museum memiliki lengkungan insang dari ikan hiu yang ditemukan pada 1930-an tadi. Koleksi itu satu-satunya di dunia.

Dia mengatakan, penemuan ikan yang dapat tumbuh hingga panjang 12 meter itu dapat menggali penelitian baru tentang spesies langka. "Kami membawa beberapa tulang belakang untuk diteliti. Ilmuwan sangat tertarik terhadap beberapa studi sehubungan isu penuaan dari tulang belakang ikan hiu," katanya. Namun, dia tidak menjelaskan apakah itu termasuk untuk obat awet muda.

Hiu penjemur bukan pemangsa ganas karena hanya memakan plankton. Mereka dijuluki “tukang berjemur” karena sering menghabiskan waktu di permukaan air dengan siraman sinar matahari.

Adapun “kedatangan” hiu penjemur di Australia itu hanya tiga bulan setelah penemuan hiu langka yang lain; hiu goblin. Spesies langka itu digambarkan seperti “alien samudra” karena bentuknya.

Hiu goblin ditemukan di lepas pantai tenggara Australia dan dikirim ke Museum Australia di Sydney. Hiu goblin disebut sebagai makhluk prasejarah yang hidup di dasar laut dalam. Hanya sedikit informasi yang diketahui tentang kehidupan mereka. Hiu alien itu berwajah seperti makhluk luar angkasa dengan moncong panjang dan pipih.

Manajer Bidang Koleksi Ikan, Museum Australia, Mark McGrouther, mengatakan bahwa dirinya telah banyak menangani hiu yang ditemukan di Samudra Pasifik, Atlantik, dan Hindia. Dia mengatakan, moncong hiu alien memiliki gigi seperti kuku; atau kuku yang seperti gigi.

Sampel dari jaringan hiu goblin juga telah diambil untuk pengujian genetik. Hal itu, terang dia, untuk membuktikan bahwa spesies dengan nama ilmiah Mitsukurina owstoni itu diduga telah hidup 125 juta tahun. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar